Bulan lalu tepatnya hari Minggu tanggal 19 Oktober 2008, saya diminta staff kami untuk mengisi seminar dalam rangka Job Fair yang diselenggarakan oleh Alumni Kolese Kanisius Jakarta di daerah Jl. Raden Saleh. Ini memang bukan pengalaman pertama saya menjadi pembicara, namun kali ini cukup menarik saya sampaikan kepada pembaca karena ada beberapa hal yang mungkin berguna bagi rekan-rekan sekalian.

Saat itu topik yang saya angkat adalah mengenai Technopreneurship yang sedang "in" dibicarakan akhir-akhir ini dan kebetulan sesuai dengan latar belakang saya sebagai entrepreneur di bidang Teknologi Informasi. Terus terang peran saya dalam acara tersebut menjadi agak ironis sebab acara yang diadakan saat itu sebenarnya adalah Job Fair alias Bursa Tenaga Kerja dimana banyak perusahaan yang membuka stand dalam acara tersebut guna merekrut calon pegawai. Sementara pada sisi lain saya justru "melarang" orang-orang untuk mencari pekerjaan. Saya mencoba menginspirasi peserta untuk membuat lapangan kerja bagi dirinya dan orang lain. Meski agak ironis saya terus saja bersikap positif dan berpikir bahwa setidaknya saya menawarkan suatu alternatif solusi bagi mereka selain hanya sibuk berpikir untuk melamar pekerjaan saja.

Selain saya, masih ada beberapa pembicara lain yang umumnya berlatar belakang HRD dan fokus untuk memperkenalkan perusahaannya sebagai tempat tujuan kerja yang menjanjikan. Peserta yang datang saat itu tidak terlalu banyak, mungkin hanya berkisar puluhan orang saja. Saya kurang jelas apa yang terjadi, apakah karena biaya masuknya yang Rp 10 ribu atau sebab-sebab lainnya. Saya berharap sepinya acara Job Fair tersebut dikarenakan orang-orang sudah malas melamar pekerjaan dan fokus untuk mengembangkan usaha sendiri atau bahkan memang pengangguran di Indonesia sudah habis...semoga!

Dengan minimnya info peserta seminar yang akan berpartisipasi, saya mencoba untuk menyampaikan ide-ide dan konsep saya secara umum dengan bahasa yang sesederhana mungkin....tidak ndakik-ndakik kata orang Jawa. Bagi yang berminat dengan slide presentasi saya bisa menghubungi saya via email betley@gmail.com.

Tidak banyak yang saya sampaikan dalam acara tersebut mengingat waktu yang tersedia bagi saya sangatlah mepet dan dengan latar belakang peserta yang sangat heterogen dan ditambah sebagian menyimak presentasi saya sambil mengisi formulir lapangan kerja. Namun demikian antusiasme peserta cukup memadai, terutama ketika saya mengajukan beberapa pertanyaan yang "agak ekstrim" seperti soal analogi Kepala Anjing dan Ekor Naga. Selain itu terdapat sejumlah pertanyaan dari mereka soal apa dan bagaimana Teknopreneurship tersebut.

Intinya tidak banyak yang berbeda diantara Entrepreneur dan Technopreneur. Satu hal yang pasti Technopreneur lebih fokus kepada bidang usaha yang secara langsung bersangkutan denagn teknologi, seperti misalnya teknologi informasi, mikrobiologi, nanoteknologi, dsb. Saya percaya bahwa Technopreneurship akan terus berkembang dengan pesat di Indonesia. Juga Technopreneurship memiliki suatu variabel yang sangat penting dan membedakannya dari Entrepreneurship yang konvensional. Variabel tersebut adalah kemampuan Technopreneur untuk secara optimal mendorong terciptanya Value Added. Berbeda dengan bisnis konvensional, industri teknologi bisa dibilang sangat minimal menggunakan bahan baku mentah yang langsung dieksploitasi dari alam. Tentu saja ini merupakan salah satu contoh dari bisnis yang ramah lingkungan (Eco-friendly) atau istilah kerennya Green Business.

Disamping itu dalam banyak hal, bisnis teknologi dapat dimulai dengan modal yang sangat minim dan terutama sangat mengandalkan skill serta knowledge dari entrepreneur itu sendiri. Negara-negara seperti India, Ukraina, dan Israel memperoleh banyak pendapatan devisa dari industri berbasis teknologi. Dengan penguasaan teknologi yang semakin merata dan ditunjang dengan meningkatnya kemampuan sumber daya insani Indonesia, seharusnya Indonesia dapat lebih berperan dalam percaturan bisnis berbasis teknologi di dunia.

Bila rekan-rekan, terutama mahasiswa atau rekan-rekan pelajar, tertarik untuk berdiskusi atau mengundang saya untuk berbicara mengenai topik Technopreneurship, bisa menghubungi saya melalui telpon (021) 386 1792 atau email betley@gmail.com. Sepanjang acara tersebut bukan untuk kepentingan komersial saya akan menyampaikan presentasi tersebut secara Free of Charge.

Thrilling quote:
"I had no shoes and complained, until I met a man who had no feet" (source unknown)

Putar Nasib Jangan Menyerah!



 

Copyright 2006| Blogger Templates by GeckoandFly modified and converted to Blogger Beta by Blogcrowds.
No part of the content or the blog may be reproduced without prior written permission.